Sumber : Website Geopark Karangsambung
Geopark Karangsambung-Karangbolong berada di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Geopark Karangsambung-Karangbolong meliputi Kawasan seluas 543,599 Km2 yang mencakup 12 Kecamatan dengan 117 Desa. Terdapat 41 (empat puluh satu) situs geologi yang menjadi situs utama di dalam Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Situs tersebut dilengkapi oleh 8 (delapan) situs biologi dan 10 (sepuluh) situs budaya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong secara geografis mewakili bagian utara dan selatan daerah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong akan terbagi menjadi 3 (tiga) segmen, yaitu Kawasan Karangsambung (Kawasan Cagar Alam geologi Karangsambung di Bagian Utara), Kawasan Sempor (Bagian Tengah) dan Kawasan Pesisir Ayah yang merupakan kawasan karst dan vulkanik tua (Bagian Selatan).
Aspiring Geopark ini mengangkat tema “fosil” subduksi jaman Kapur-Paleosen (Bagian Utara) di daerah Karangsambung dengan bukti-bukti singkapan batuan yang berasal dari bagian Lempeng Samudera India-Australia dan Lempeng Benua Eurasia. Batuan yang berumur Kapur sampai Eosen dengan berbagai jenis mulai batuan metamorf derajat tinggi, batuan beku basa sampai ultrabasa dan batuan sedimen laut dalam tersaji dalam bentukan perbukitan “Melange” yang dikenal dengan nama “Melange Lukulo”. Ke arah selatan batuan ini berubah melalui proses vulkanisme dan sedimentasi yang umurnya jauh lebih muda dari bagian utara (Bagian Tengah). Selanjutnya, semakin keselatan terpampanglah hamparan perbukitan berbentuk kerucut (conical hills) ciri khas bentang alam karst dengan penyusunnya batu gamping serta di beberapa memperlihatkan sisa proses vulkanisme berupa aliran lava dan tubuh instrusi batuan beku (Bagian Selatan).
Berdasarkan sejarah geologinya, Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong dapat disederhanakan menjadi beberapa periodisasi sejarah geologi. Urutan periodisasi sejarah geologi tersebut adalah :
1. Masa Awal Pembentukan Pulau Jawa / Pra-Tersier (117-55jtyl)
2. Masa Sedimentasi Longsoran laut Dalam (55-25 jtyl)
3. Masa Gunung Api Purba OAF (25-16 Jtyl)
4. Masa Pembentukan Paparan Karbonat (16-10jtyl)
5. Masa Gunung Api Purba Halang (10-2jtyl)
6. Masa Pembentukan endapan Alluvial dan pantai (<2jtyl)