Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Di era informasi, perpustakaan hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial mendorong perpustakaan untuk menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan. Sejak 2012, jutaan orang telah merasakan manfaat dari perpustakaan baik di provinsi, kabupaten/kota, maupun desa/kelurahan sehingga menjadi bagian dari program prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024. Implementasi program dilakukan dengan menjalankan 3 strategi utama: Peningkatan Layanan Informasi, Pelibatan Masyarakat, dan Advokasi. Juga mendorong keberlanjutan, dan kemandirian perpustakaan melalui Replikasi Mandiri.