Bukan Laminating, Enkapsulasi Jadi Cara Tepat Lindungi Arsip
Bukan Laminating, Enkapsulasi Jadi Cara Tepat Lindungi Arsip
Peraturan Kepala
Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor. 23 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Preservasi Arsip Statis yang didalamnya terdapat beberapa teknik perbaikan arsip yang salah
satunya yaitu dengan teknik Enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara perbaikan
arsip kertas yang rapuh dan sering digunakan dengan bahan pelindung untuk
menghindarkan dari kerusakan yang bersifat fisik. Arsip yang dienkapsulasi umumnya adalah
kertas lembaran seperti naskah kuno, peta, bahan cetakan atau poster. Enkapsulasi dilakukan dengan cara setiap
lembar arsip dilapisi oleh dua lembar plastik poliester dengan bantuan double
tape. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Kebumen khususnya Bidang Kearsipan melakukan proses Enkapsulasi
dengan Prosedur pelaksanaan sebagai berikut:
a) Memilih arsip yang membutuhkan bahan
pelindung dari kerusakan;
b)
Membersihkan setiap lembar arsip kertas dari debu dan kotoran: 1. Yang menempel
pada arsip dihapus menggunakan sikat halus/kuas, kemudian kotoran disapu dari
arah tengah arsip menuju bagian tepi dan dilakukan searah untuk menjaga arsip
tidak sobek atau mengkerut; 2.Yang melekat kuat pada arsip dihapus menggunakan
karet penghapus, kemudian kotoran disapu menggunakan kuas seperti point (1). 3.Bersihkan
debu dan kotoran yang terlepas dari arsip;
c)
Siapkan dua lembar plastik poliester dengan ukuran kira-kira 2,5 cm lebih
panjang dan lebih lebar dari arsip;
d)
Tempatkan plastik poliester di atas kaca atau karet magic cutter dan bersihkan
dengan kain lap;
e)
Menempatkan arsip yang akan dienkapsulasi di atas plastik poliester dan
letakkan pemberat pada bagian tengah arsip;
f) Berilah perekat double tape kira-kira 3 mm
dari bagian pinggir arsip dan beri celah kecil pada setiap sudutnya. Perekat
double tape tidak boleh menempel pada arsip karena dapat merusak arsip;
g)
Tempatkan plastik poliester penutup di atas arsip dan letakkan pemberat pada
bagian tengah arsip tersebut;
h) Lepaskan lapisan kertas pada double tape
di bagian A dan B (lihat gambar);
i) Gunakan roll atau wiper dan tekan secara
diagonal untuk mengeluarkan udara dari dalam dan untuk merekatkan double tape
pada plastik poliester (lihat gambar);
j)
Lepaskan sisa kertas dari double tape pada bagian sisi C dan D dan gunakan rol
untuk merekatkan double tape pada keempat sisi;
k)
Potong plastik yang berlebih, kira-kira 1-3 mm dari pinggir bagian luar double
tape. Pemotongan dapat dilakukan dengan kacip atau menggunakan cutter dan
penggaris besi;
l)
Potong bagian sudut enkapsulasi menggunakan hook cutter atau gunting kuku sehingga
bentuknya agak bundar.