Sinergi Pengelolaan Perpustakaan Dorong Adaptasi Literasi Digital
Sinergi Pengelolaan Perpustakaan Dorong Adaptasi Literasi Digital
Sulawesi Selatan - Sinergi dalam membangun dan mengelola perpustakaan penting dilakukan untuk mendorong adaptasi literasi digital.
Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa sinergi yang diperlukan adalah sinergi program, fasilitas, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Program yang dilaksanakan oleh Perpusnas kami usahakan menyambung dengan program yang ada di daerah, sekolah, serta dinas pendidikan untuk pembinaan literasi masyarakat,” ungkapnya saat menjadi narasumber dalam acara World Book Day dengan tema “Sinergi Bank Indonesia Mengelola Perpustakaan Guna Mendorong Adaptasi Literasi Digital” yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Lontara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, pada Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, Aminudin Aziz menjelaskan bahwa Perpusnas juga melakukan fungsi pembinaan kepada berbagai jenis perpustakaan di Indonesia, salah satunya perpustakaan khusus seperti Perpustakaan BI. Perpustakaan BI dapat mengadopsi dan bersinergi dengan Perpusnas melalui berbagai layanan dan fasilitas yang ada.
“Pembinaan ini dilakukan supaya perpustakaan khusus yang ada di bawah lingkungan Bank Indonesia ini benar-benar fokus dan memberikan pelayanan optimal kepada para pemustakanya,” tuturnya.
Aminudin Aziz juga mengatakan bahwa saat ini tidak mudah menampik keberadaan aplikasi-aplikasi digital yang memberikan akses mudah dan terbuka bagi masyarakat. Perlu adanya pemahaman dalam menggunakan akses digital tersebut agar tidak menjadi bencana.
Untuk membentuk ekosistem literasi keuangan digital yang baik, lanjutnya, Bank Indonesia dapat bersinergi dengan kementerian terkait, lembaga keuangan, bank yang ada di Indonesia, serta lembaga penelitian untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan kepada masyarakat.
“Bank Indonesia dapat menjadi lingkungan utama atau sentral dalam pengembangan literasi keuangan digital di Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa kontribusi Perpustakaan dalam penyediaan referensi dan koleksi saat ini telah mengalami pergeseran signifikan, terutama memasuki era digital.
“Perpustakaan tidak lagi menjadi sumber utama untuk mencari informasi, sehingga hal itu mengharuskan kita untuk cepat beradaptasi dan mengambil langkah konkrit dalam menghadapi perubahan. Kondisi ini pula yang mendorong kita untuk tidak hanya berusaha beradaptasi, tetapi juga menemukan cara baru yang kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizki Ernadi melanjutkan bahwa seiring berkembangnya teknologi, Perpustakaan Lontara BI Sulawesi Selatan berupaya melengkapi layanannya dengan menyediakan layanan secara digital.
Layanan perpustakaan digital tersebut dapat diakses pada laman www.lontaralibrary.com yang saat ini dimiliki dan dikelola secara mandiri oleh BI Sulawesi Selatan. Di samping itu, BI juga memiliki aplikasi yang dapat diunduh melalui perangkat handphone, yaitu iBI Library yang disertai berbagai keunggulan seperti koleksi e-book yang dapat diakses secara gratis sepanjang waktu oleh masyarakat umum.
Pada kegiatan ini Rizki Ernadi juga mengajak seluruh pihak untuk terus mempererat kolaborasi dan sinergi untuk memajukan dunia Perpustakaan Indonesia dengan transformasi dan inovasi di era digital.
“Melalui kegiatan ini kami juga berharap mendapatkan insight, ilmu, referensi, dan juga pengayaan pengetahuan dari para narasumber yang hadir,” imbuhnya.
Acara ini merupakan rangkaian acara dari Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu World Book Day dengan tema “The Journey of Change: The Empowering Force of Literacy”.
Dikemas dengan dalam berbagai kegiatan seperti insight talk, sharing session bersama Natasha Rizky, bazar buku, serta pojok anak, acara ini diharapkan mampu mengangkat kearifan lokal, meningkatkan kesadaran masyarakat pada kehadiran Perpustakaan Lontara, serta meningkatkan budaya literasi digital di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan.
Reporter: Gilang Arwin Saputri
Fotografer: Andri TK