Musyawarah Nasional VII dan Sarasehan Literasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Tahun 2023
Musyawarah Nasional VII dan Sarasehan Literasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Tahun 2023
Jakarta - Munas dan Sarasehan GPMB 2023 di di Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta pada tanggal 4 - 6 Oktober 2022
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kebumen hadir Kepala Bidang Perpustakaan SETYA BIRAWA SH dan Sub Koordinator Pustakawan SUPRIYONO
I. Munas dan Sarasehan GPMB dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional Bapak Syarif Bando.
Munas diikuti sekitar 100 peserta dari PD.GPMB Pusat dan PD.GPMB Kab/Kota dan Provinsi se-Indonesia..
II. Dari hasil Sarasehan disimpulkan sebagai berikut :
1. Perpustakaan Nasional fokus pada transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang merupakan pembangunan inklusi bertumpu pada manusia melalui pendekatan kemanusiaan dengan pemberdayaan masyarakat, pelibatan masyarakat dan berbagi pengalaman.
2. Perpustakaan menjadi ruang terbuka untuk masyarakat dari semua kalangan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman.
3. Tingkatan literasi dalam perpustakaan yaitu :
a. data,
b. informasi,
c. pengetahuan (dengan membaca),
d. kebijaksanaan, dan
e. praktik-praktik dalam hidup sehari-hari..
4. Format baru penyampaian kegemaran membaca yaitu melalui kegiatan bunda literasi, duta literasi, GPMB dan organisasi literasi.
5. Penyampaian kegemaran membaca berasal dari literasi keluarga.. Perpusnas berencana membuat Program Broadcast Message literasi keluarga kepada masyarakat pada masa pra nikah, masa nikah, dan masa perawatan anak (golden age). broadcast akan disampaikan melalui chat pribadi yg akan dilinkkan dengan literasi digital.
6. Let's read merupakan aplikasi digital berisi buku-buku digital yang berisi cerita anak. Aplikasi bisa di dowload di playstore.
7. Hasil Munas GPMB 2023 diputuskan Ketua Umum GPMB yang baru : Dr.Herlina Mustikasari, MA, P.hd.
Rencana Tindak Lanjut antara lain :
1. Membuat perbup terkait pembentukan perpustakaan di semua kecamatan untuk mendukung kegemaran membaca.
2. Membuat perbup terkait kegiatan gerakan literasi serempak (bisa literasi geopark) setiap perpustakaan membuat pojok geopark dengan dukungan Bunda Literasi, Komunitas Literasi.
3. Mensosialisasikan aplikasi let's read sebagai aplikasi buku cerita anak dan menerapkannya pada saat kunjungan pelajar ke Disarpus.
4. Membuat Surat Edaran Bupati terkait kunjungan wajib sekolah ke disarpus minimal 1 tahun sekali ke Disarpus.
5. Menghubungi pihak sponshorsip terkait penyediaan titik baca digital untuk pendopo kabumian.
6. Memaksimalkan peran Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan dalam program literasi pencegahan stunting dan gizi buruk melalui seminar maupun berbagi pengetahuan lewat leaflet melalui kader- kader PKK di Kecamatan.
Demikian terimakasih..