ANRI Gelar Ekspose Guide Arsip Tematis Desa
ANRI Gelar Ekspose Guide Arsip Tematis Desa
Jakarta - 04/10/2023, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI melalui Direktorat Pengolahan menyelenggarakan Ekspose Guide Arsip Tematis Desa di Hotel Aston T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. Dalam acara ini turut hadir Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Cece Yusuf dan Ketua Tim Pengolahan Arsip Perusahaan BUMN, dan VOC, Nadia Fauziah Dwiandari sebagai narasumber.
Desa memiliki peranan sentral sebagai sumbangsih dalam sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Arsip mencatat sejak 1612 atau pada masa Hindia-Belanda sudah ada beberapa sebutan, seperti Dessa, Dorp, Negorij, Kuwu, Nagari, Kampung, dan Lurah. Pemerintah Hindia-Belanda memang sengaja mempertahankan gramatikal lokal dalam penyebutannya. Saat ini desa sudah sangat berkembang hingga muncul berbagai nama tematik yang digagas oleh pemangku kebijakan.
Cece Yusuf menyampaikan, bahwa saat ini desa sudah sangat berkembang. “Jumlah saat ini sudah mencapai 75.265 desa dengan 1.567 di antaranya dibangun dengan transmigrasi. Desa tematis juga mulai bermunculan misalnya desa digital, desa maritim, desa wisata dan desa tematis menarik lainnya yang perkembangannya dapat dicatat secara sistematis dalam arsip. Hanya arsip yang mampu membuktikan sejarah, bagaimana seseorang akan dikenang,” jelasnya.
ANRI bekerja sama Kemendes PDTT dengan berusaha untuk memberikan pemantik mengenai pentingnya pencatatan sejarah dan arsip pencapaian desa agar dapat ditelaah dan dipelajari oleh generasi yang akan datang. Saat ini sudah terbit Guide Arsip Tematis Desa yang berisi arsip-arsip terkait desa yang disimpan di ANRI dari tahun 1612 hingga 2009. Di dalamnya dapat dipelajari mengenai data umum yang mencakup sosial, ekonomi, ketentraman, ketertiban, bencana, dan kewilayahan. Data personil penyelenggara desa, kewenangan, keuangan, dan data kelembagaan.
Guide Arsip Tematis hadir untuk menjembatani kebutuhan masyarakat yang sering membutuhkan arsip sesuai dengan tema tertentu. Sedangkan dalam paradigma kearsipan, penyimpanan didasarkan pada daftar pencipta arsip. Oleh karenanya, ANRI melakukan penelusuran ke 80 Finding Aids dan diperdalam dengan penelusuran data ke 5 (lima) desa, yaitu Desa Laweyan (Surakarta), Kampung Nelayan (Surabaya), Desa Bagelen (Pesawaran-Lampung), Desa Punggung Lading (Pariaman), dan Desa Sade (Lombok Tengah). Penelusuran ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Tata Kelola Destini Kementerian Pariwisata, dan Kemendes PDTT.