Pustakawan Harus Menguasai Berbagai Disiplin Ilmu Pengetahuan
Pustakawan Harus Menguasai Berbagai Disiplin Ilmu Pengetahuan
Jakarta, - Seorang pustakawan harus memiliki pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu karena dunianya dekat dengan buku sebagai sumber informasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando saat memberikan sambutan dalam kegiatan Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama Tahun 2023 yang digelar di Jakarta, Senin, (18/9/2023).
Kepala Perpusnas mengatakan dalam orasi ilmiah kali ini, materi yang dipaparkan para Pustakawan Ahli Utama memberikan banyak masukan dalam bentuk ide dan gagasan untuk Perpusnas.
“Tidak hanya sebagai kewajiban sebagaimana yang telah diamanatkan Kepala Perpusnas melalui Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 3 Tahun 2022 tentang Orasi Ilmiah Jabatan Fungsional Pustakawan Ahli Utama tapi hal ini juga merupakan upaya meningkatkan kompetensi pustakawan yang nantinya akan berperan sebagai pustakawan utama,” ungkapnya.
Menurut Kepala Perpusnas, hingga tahun 2023 ini sudah ada 46 Pustakawan Ahli utama yang telah ikut memberikan hasil pemikirannya dalam orasi ilmiah yang digelar Perpusnas. Melalui inovasi-inovasi yang disampaikan, akan memberikan pembaharuan terhadap upaya pengelolaan serta kinerja perpustakaan menjadi lebih baik.
Dalam Orasi Ilmiah Pustakawan Utama kali ini diikuti sebanyak 6 orang Pustakawan Utama dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu:
-
Ahmad Masykuri, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional dengan judul Bengkel Kerja dan Laboratorium Preservasi Nasional sebagai Sarana Pelestarian Karya Rekam Khasanah Budaya Bangsa”,
-
Budiyono, Pustakawan Ahli Utama dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I Yogyakarta dengan judul “Kompetensi Pustakawan tentang Sandiasma dan Sengkalan untuk Penentuan Nama Pengarang dan Tahun Penulisan Naskah Kuno Jawa dalam Pengolahan Bahan Pustaka”,
-
Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, Pustakawan Ahli Utama dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dengan judul “Kolaborasi Antar Lembaga untuk Membangun Literasi”,
-
Soekarno, Pustakawan Ahli Utama dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dengan judul “Pengembangan Perpustakaan Desa sebagai Inkubator Literasi Bisnis Berkolaborasi dengan Bumdes untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”,
-
Nyoman Suwidiadi dari Sekretariat Daerah Provinsi Bali, dengan judul “Kinerja Dinas Perpustakaan Provinsi Bali Pasca Reorganisasi”, dan
-
Nasyidah, Pustakawan Ahli Utama dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dengan judul “Pengembangan Model Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak sebagai Strategi Transformasi Perpustakaan yang Berkelanjutan”.
Melalui Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama tahun 2023, diharapkan para Pustakawan Ahli Utama agar dapat terus meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan akuntabilitasnya sesuai dengan kepakaran di bidang perpustakaan yang dimiliki, serta memenuhi tugas-tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang telah diduduki.
Ide dan gagasan yang disampaikan dalam orasi ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh keenam orator pada instansinya masing-masing yang akan berdampak pula pada kemajuan perpustakaan di Indonesia.
Reporter: Eka Purniawati
Fotografer: Prakas Agrestian