Disarpus Kebumen Menggelar FGD Memori Kolektif Bangsa Genting Sokka Kebumen
Disarpus Kebumen Menggelar FGD Memori Kolektif Bangsa Genting Sokka Kebumen
Kebumen - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen menggelar Focuss Group Discussion (FGD) guna membahas usulan Memori Kolektif Bangsa Genting Sokka Kebumen ke Arsip Nasional Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Theater Disarpus Kebumen, hari Jum'at, 24 Januari 2025.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen yg diwakili oleh Sekretaris Dinas Ibu Marlina Indrianingrum, S.KM., M.Kes.. Dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bidang Kearsipan Bapak H. Agus Sunaryo, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa dalam proses pengumpulan arsip yang berkaitan dengan Genting Sokka Disarpus Kebumen mengalami kesulitan, sehingga dengan FGD ini diharapkan Disarpus bisa mendapatkan arsip lain terkait genting sokka yg dimiliki perseorangan meskipun arsip tersebut dalam keadaan rusak.
Dalam kesempatan tersebut juga diputar video MKB genting sokka.
Diskusi di moderatori oleh wartawan Suara Merdeka Suprianto, dengan Nara sumber sejarawan Kebumen Sigit Tri Prabowo, Teguh Hindarto serta perwakilan dari keluarga Abu Ngamar pemilik perusahaan genting sokka AB, ibu Amalina.
Sejarawan Kebumen Sigit Tri Wibowo menyampaikan bahwa sebenarnya informasi bisa berasal dari laci rumah masing-masing dan akan menjadi sangat bermanfaat ketika keluar dari lacinya.
Sementara Teguh Hindarto, S.Sos.MTh mengatakan Genting Sokka merupakan genting yang jika dilihat dari sisi sejarahnya memiliki berbagai cerita lalu dari sisi bahan pembuatannya menurut penelitian merupakan tanah yg sangat berkualitas. Lebih lanjut, Genting Sokka Kebumen telah melewati beberapa masa atau era yaitu era kolonial, era pendudukann jepang, dan era setelah kemerdekaan hingga saat ini.
Sementara ibu Amalina sebagai keturunan keluarga dari Aboe Ngamar pengusaha genteng terkenal pada era kolonial memperkuat bukti bahwa cerita tentang genting AB tidak hanya sekedar cerita namun ada bukti dokumennnya.
FGD ditutup dg sesi tanya jawab dari audiens yg berasal dari unsur intelektual, sejarawan, pemerintah daerah dan pengusaha maupun pengrajin genting.
Dengan diangkatnya Genting Sokka Kebumen untuk diusulkan sebagai MKB diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk Disarpus tetapi juga memberikan kesadaran pada setiap orang untuk sadar arsip dan mulai menyelamatkan arsipnya.