Penguatan Media Sosial Pemkab Kebumen
Penguatan Media Sosial Pemkab Kebumen
Kebumen, Rabu (03/04/2024) Pengelola Medsos dari Disarpus Kebumen mengikuti kegiatan Rapat Optimalisasi Penggunaan Media Sosial Pemerintah Kabupaten Kebumen dan OPD. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung A Setda Kebumen, yang dibuka oleh Asisten 3 Sekda Kebumen Mohammad Arifin, S.Si,M.T. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perlu adanya penguatan media sosial di Pemkab Kebumen seiring dengan perkembangan zaman dikarenakan masyarakat sudah semakin canggih terhadap teknologi khususnya media sosial. Salah satu cara Pemkab Kebumen dalam menyampaikan perkembangan pembangunan adalah melalui media sosial. OPD berkewajiban menyampaikan informasi mengenai kegiatan Pemkab Kebumen.
Bapak Sukamto, S.Sos.,M.T selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen menyampaikan mengenai adanya penguatan media sosial di Pemkab Kebumen secara khusus. Dalam paparannya beliau menyampaikan mengenai peluang, tantangan serta strategi dalam Komunikasi Publik Pemerintah (GPR). Ada 15 platform media sosial yang paling sering digunakan masyarakat, 5 sosial media teratas tersebut yakni Whatsapp menduduki peringkat pertama, kemudian Instagram, Facebook, Tiktok serta peringkat 5 adalah Telegram kemudian diikuti Twitter. Sukamto, S.Sos., M.T berharap semua OPD untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas konten pada media sosialnya, selain itu juga harus dengan cepat merespon QnA dari masyarakat.
Dalam paparan Kepala Kominfo tersebut juga menampilkan analisis SWOT dan Strategi Komunikasi, Dilanjutkan dengan paparan analisis media sosial dan wesiten OPD Pemkab Kebumen. Disarpus dalam instagram memiliki 1973 pengikut, Facebook memiliki pengikut sejumlah 3,7K, Twitter 1607 Pengikut, TikTok 398 Pengikut serta Youtube terdapat 13,3K Subscriber, serta Website dalam 3 bulan terakhir adalah 153 postingan. Disarpus Kebumen menduduki peringkat pertama dengan subscriber terbanyak di YouTube. Hal tersebut diapresiasi oleh Kepala Diskominfo, untuk kedepan OPD selalu meningkatkan performa media sosial. Acara diakhiri dengan diskusi antar OPD tentang bagaimana mengelola media sosial masing-masing.