Workshop organisasi Gerakan Peduli Indonesia Inklusif (Gapai)
Workshop organisasi Gerakan Peduli Indonesia Inklusif (Gapai)
Kebumen - Rumah Meraki di bawah naungan organisasi Gerakan Peduli Indonesia Inklusif (Gapai) Kebumen menyelenggarakan workshop di Ruang Teater Mini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kebumen pada Sabtu (25/11/2023). Acara tersebut diikuti oleh 40 peserta dari internal organisasi Gapai Kebumen, orang tua anak berkebutuhan khusus, dan anak berkebutuhan khusus. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat dan membuka wawasan mengenai program pemberdayaan bagi anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan seni rupa.
Dalam sambutannya, Muhamad Tanzi (ketua pelaksana program dan founder Gapai Kebumen) dan Diaz Febrina Kintani (anggota Rumah Meraki sekaligus Ketua Gapai Kebumen 2023) menyampaikan agar orang tua anak berkebutuhan khusus yang menjadi penerima manfaat program dimohon untuk memberikan dukungan baik pada saat pelaksanaan program seni rupa maupun di rumah. Kegiatan workshop mengundang dua narasumber yang ahli dalam bidang pemberdayaan anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan seni rupa. Pertama, Dr. Anne Nurfarina, S. Sn., M.Sn. beliau merupakan pendiri Art Therapy Center Widyatama Bandung dan seorang dosen program studi desain komunikasi visual Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang memberikan materi mengenai membangun kemandirian finansial para difabel melalui sektor ekonomi kreatif berbasis keluarga. Kedua, Seluk Luar Biasa yang merupakan penerima hibah dana dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini Seluk Luar Biasa berbagi pengetahuannya mengenai implementasi seni lukis dalam meningkatkan kreativitas anak berkebutuhan khusus dengan media kain. Selain berbagi pengetahuan, tim dari Seluk Luar Biasa juga melakukan praktik melukis secara langsung kepada anak berkebutuhan khusus.
Setelah serangkaian acara telah dilaksanakan, Kepala Bidang Perpustakaan Setiya Birawa, S.H dalam sambutannya menyampaikan agar organisasi Gapai Kebumen dan orang tua dapat terus bersinergi dalam membersamai anak berkebutuhan khusus dalam mengeksplorasi bakatnya. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dijalankan dan dipertahankan